This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Another Templates

Pages

Rabu, 14 Desember 2011

Dampak Penggunaan Telepon Selular bagi Pelajar SMPN 1 Kalidawir Kota Tulungagung

Tugas PERTEKOM
Dampak Penggunaan Telepon Selular bagi Pelajar
 SMPN 1 Kalidawir Kota Tulungagung



Oleh :
M. Jenal Idrus                       (201010040311194)
Yogie Prasetyo Adi               (201010040311199)
M. Rifaul Yahya                   (201010040311200)
Nanang Efendi                      (201010040311212)
Ubaydillah Nur                     (201010040311220)
A.Fatkul M                            (201010040311244)


                                                        Kelas D


JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
  Perkembangan terknologi terus mengalami kemajuan. Tidak hanya golongan elit saja, namun masyarakat kecilpun sudah bisa menikmatinya. Harga yang murah memang menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat ingin memakai. Selain itu, faktor kebutuhan juga menuntut masyarakat untuk menggunakan teknologi.
Tak jauh dari itu, perkembangan komunikasi selalu mengikuti perkembangan teknologi. Perkembangan yang pesat ini terus berpengaruh dalam kehidupan manusia. Sehingga kadangkala penggunaan yang tidak tepat dapat merusak masyarakat itu sendiri.
Dalam hal ini kelompok kami akan coba membahas tentang “Analisis Penggunaan Handphone pada siswa SMP”. Tentu ada dampak positif dan negatif yang ditimbulkan, semua itu tergantung masyarakat selaku pemakai. Memang Handphone sebagai alat komunikasi saja tidak begitu membawa dampak negatif yang besar bagi anak, namun manakala sebuah Handphone sudah dilengkapi dengan fasilitas MP3 Player, Kamera, Internet, game dan aplikasi lainnya membuat prosentase penggunaan Handphone lebih besar dari pada belajar.
Adanya Handphone memang diperlukan, tak terkecuali pada siswa SMP. Meskipun dari segi peraturan sekolah siswa yang membawa Handphone adalah dilarang. Larangan ini bertujuan agar proses belajar mengajar tidak terganggu. Faktanya masih banyak siswa yang tetap membawa Handphone dengan alasan sebagai media komunikasi.
Anak juga harus merelakan sebagian uang sakunya untuk membeli pulsa, karena memang jarang orang tua yang khusus memberikan jatah pulsa pada anaknya. Dampak lain adalah, secara tidak langsung hadirnya teknologi Handphone di kalangan siswa SMP membuat waktu bermain dengan teman-teman seusianya menjadi berkurang. Alhasil, ini mendidik anak untuk bersikap tertutup atau tepatnya individualis.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana perkembangan HP di Indonesia pada Era Globalisasi ini?
2.      Apa dampak positif dan negatif HP bagi kalangan pelajar SMPN 1 Kalidawir Kota Tulungagung?
3.      Berapa tingkat prosentase porsi negatif dan positif penggunaan HP dari kalangan pelajar SMPN 1 Kalidawir Kota Tulungagung?

1.3  Tujuan Penelitian
1.      Mengetahui perkembangan HP di Indonesia pada Era Globalisasi
2.      Menganalisis dampak positif dan negatif HP bagi kalangan pelajar SMPN 1 Kalidawir Kota Tulungagung
3.      Mengetahui prosentase porsi positif dan negatif penggunaan HP dari kalangan pelajar SMPN 1 Kalidawir Kota Tulungagung
  

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan HP di Indonesia pada Era Globalisasi
Kisah telepon menjadi alat komunikasi baik untuk pribadi maupun publik telah dimulai beberapa tahun sebelumnya, dalam bulan Maret 1876 ketika Alexander Graham Bell (1847-1922) mematenkan temuannya  yaitu telepon.  Tidak bisa dipungkiri bahwa tekhnologi komunikasi merupakan suatu alat yang bertujuan untuk memudahkan seseorang dalam berkomunikasi walaupun dengan jarak jauh sekalipun. Ponsel, merupakan salah satu tekhnologi yang muncul di Indonesia pada tahun 1984. Teknologi seluler ini pertama kali hadir di Indonesia dengan berbasis teknologi Nordic Mobile Telephone (NMT).
Pada tahun 1985-1992 ponsel mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia, berbeda dengan ponsel di massa sekarang, dulu ponsel tidak bisa di masukkan kedalam saku baju atau celana karena bentuknya yang besar dan panjang. Harga ponselnya juga tidak murah,berkisar diatas 10 juta per unit.
Namun di Era Globalisasi seperti sekarang. Perkembangan telepon selular juga sangat menarik untuk disimak. Hal ini mengisyaratkan kita bahwa kemajuan teknologi komunikasi informasi sekarang ini tidak memiliki batas. Sulit sekarang ini untuk membedakan mana masuk kategori ponsel, kategori computer ataupun kategori kamera digital maupun video digital. Hal ini sudah merupakan bukti yang jelas bahwa tekhnologi tidaklah mengenal batasan yang jelas antara berbagai teknologi yang tersedia sekarang ini di pasaran yang semuanya menjadi sebuah kesatuan dan berbagai fungsi terkumpul dalam sebuah perangkat.
Bisa terlihat jelas, awal munculnya telepon seluler generasi pertama masih menggunakan sinyal analog. Pertama kali tersedia secara komersial di Amerika Serikat pada tahun 1978. Pada saat itu implementasi teknologi 1G adalah AMPS. Setelah selang beberapa tahun munculah generasi kedua, yaitu menggunakan sinyal digital. Generasi telepon selular sinyal digital menitik beratkan pada implementasi teknologi GSM (Global System for Mobile Communication) yang sampai saat ini masih digunakan oleh hampir sepertiga dari total populasi dunia.
Generasi selanjutnya adalah 3G yaitu teknologi telepon selular yang mengandalkan fitur high speed data acces sehingga memungkinkan tersedianya layanan data yang lebih menarik. Selain itu teknologi ini memungkinkan proses komunikasi yang sebelumnya hanya dengan suara , kini dapat melalui video, seolah-olah kita berbicara dengan berhadapan, sehingga proses komunikasi menjadi lebih baik lagi. Selain itu dengan kecepatan data yang tinggi, maka teknologi ini juga dapat menawarkan layanan hiburan yang dapat dinikmati oleh pengguna hanya dengan melalui ponselnya.
Perkembangan generasi telepon seluler ini akan terus mengalami perubahan, mengingat semaikin canggihnya teknologi komunikasi di Era Globalisasi seperti ini. Apalagi setelah Indonesia menerapkan perdagangan pasar bebas, banyak produk-produk dari telepon seluler bermnunculan dengan berbagai fitur yang canggih dan dengan harga yang murah.

2.2  Dampak positif dan negatif HP di SMPN 1 Kalidawir
Di jaman teknologi seperti sekarang, bahkan globalisasi informasi telah mengubah pola hubungan komunikasi terutama setelah munculnya sebuah benda mungil bernama handphone. Istilah handphone atau telepon tangan atau istilah akrab ditelinga kita “HP”.  Hp sekarang ini bukan merupakan barang yang mewah seperti yang terjadi sekitar 10 tahun yang lalu yang kita masih jarang mengetahui orang membawanya sangat masih jarang orang mempunyai kalaupun ada itu pastinya hanya orang-orang tertentu saja, bahkan kebanyakan orang belum tau hp itu bagaiman. Tetapi sekarang dengan berkembang teknologi komunikasi yang sangat cepat dan menyeluruh sampai-sampai semua lapisan masyrakat bukan hanya mengerti tentang Handphone tetapi juga mempunyai hp karena sekarang ini semua orang dituntut untuk mengerti perkembangan teknologi jika orang tersebut tidak mau ketinggalan salah satunya memiliki hp yang memudahkan seseorang dalam berkomunikasi.
            Semakin kesana pemanfaatan hp bukan hanya digunakan oleh pejabat negara, bisnisman, pedagang, petani, guru tetapi semua masyarakat telah menggunkannya tidak terkecuali anak-anak SMP Kalidawir Kota Tulungagung. Penggunaan hp pada anak SMP Kalidawir sekarang ini sudah bukan merupakan kejadian yang mengagumkan lagi karena sekarang ini hp bagi anak SMP sudah merupakan kebutuhan sehari hari yang harus ada, makanya tidak heran jika sekarang ini kita lihat anak SMP kemana-mana membawa HP. Pemanfaatannya pun juga bermacam-macam tetapi pada anak SMP kalidawir pemanfaatnya lebih bersifat positif walaupun tidak dipungkiri pastinya ada negatifnya.  ini terlihat dari berbagai jawaban yang kami dapat dari observasi yang kami lakukan jawaban mereka berkisar antara untuk berkomunikasi dengan keluarga, untuk menanyakan tugas kepada teman mereka jika mereka kurang mengerti, ini untuk jawaban positifnya. Walupun demikian tetap saja ada beberapa anak yang menyalah gunakan hp mereka misalnya untuk menonton film ataupun bertukar film pornografi, ada juga yang bermain HP ketika proses belajar mengajar berlangsung namun yang menjawab demikian hanyalah sebagian kecil dari murid SMPN 1 Kalidawir Kota Tulungaggung.
Selain itu kebanyakan anak usia remaja seperti di SMPN 1 Kalidawir Kota Tulungagung lebih besar pengeluaran pulsa dari pada jajan. Hal ini membuktikan bahwa mereka belum bisa memenfaatkan hp secara tepat guna sesuai dengan semestinya, mungkin ini terjadi karena pada seusia itu anak-anak masih senang-senangnya bermain HP karena baru masa transisi menuju remaja. Ini mungkin terjadi karena kebanyakan dari mereka mengguanakan hp yang dilengakapi dengan fitur tertentu seperti internet untuk bermain facebook. Inilah salah satu yang menyebabkan terjadinya jumlah pengeluaran untuk pulsa dibandingkan untuk jajan. Faktor eksistensi dengan cara saling berhubungan lewat facebook merupakan langkah yang sering dilakukan oleh para remaja untuk membuktikan bahwa dirinya merupakan seseorang yang mengikuti mode. Pada dasarnya seseorang pastinya ingin melakuakan sesuatu yang itu diakui oleh temannya. Hal ini bertujuan untuk mencari eksistensi diri. Ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh seorang filosof perancis Cogito Ergo Sum (“saya berfikir ,maka saya ada “yang dimodifikasi menjadi “ saya bicara, maka saya ada”) Rene Descartes (1996-1960).
Peran sekolah dan orang tua sangatlah berperan penting untuk menjaga agar pemanfaatan HP pada anak SMP benar sesuai dengan kepentinnya, karena kebanyakan  orang tua bisanya hanya menyerahakan  semuanya urusan kepada lembaga pendidikan. Hal yang mungkin kurang dipahami oleh kebanyakan orang tua yaitu jika murid SMA berada di rumah, maka sepenuhnya semua urusan dan perhatian dipegang oleh orang tua. Sedangkan murid SMA jika di lingkungan sekolah  sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak sekolah. Semestinya antara mereka saling memantau dengan adanya sinergitas antara orang tua dengan pihak sekolah diharapkan bisa meminimalisir terjadinya penyalah gunaan HP pada anak SMP.

2.3 Prosentase dampak positif negatif HP di SMPN 1 Kalidawir
Metode                  : Polling                                 
Populasi                 : Pelajar SMPN 1 Kalidawir
sampel area          : Gedung sekolah SMPN 1
                                  Kalidawir
                                  Kota Tulungagung
Taraf Signifikasi     : 97,5 %
Taraf Kesalahan    : 2,5 %
  
Telepon &SMS                                      Video Porno
Akses Internet                                       Dll
Game & MP3

Teknologi komunikasi telah mendarah daging pada masyarakat Indonesia, tak terkecuali para pelajar SMPN 1 Kalidawir Kota Tulungagung. Banyak para pelajar SMPN 1 Kalidawir menggunakan separuh waktu bahkan lebih, hanya untuk memegang ponsel di sekolah. Secara tidak langsung hal ini akan mempengaruhi tingkat prestasi pelajar SMPN 1 Kalidawir. Dari hasil survey yang diperoleh, bahwa para pelajar SMPN 1 Kalidawir menggunakan ponsel tidak lain sebagai fungsi ponsel yang sebenarnya, yaitu untuk komuniksi (Telepon dan SMS), game dan Music Player, akses Internet, dan lain sebagainya.
Berikut data yang diambil melalui kuisioner yang dibagikan kepada beberapa siswa di SMPN 1 Kalidawir Kota Tulungagung bahwa 52,50% pelajar SMPN 1 Kalidawir menggunakan ponsel sebagaimana mestinya yaitu untuk telepon dan SMS. Hal ini dilakukan oleh pelajar SMPN 1 Kalidawir untuk berhubungan dengan orang tua maupun kerabat dekat. Untuk 22,50%  pelajar SMPN tersebut lebih memprioritaskan ponsel sebagai media untuk mengakses Internet. Hal ini dilakukan oleh beberapa pelajar SMPN 1 Kalidawir untuk membuka situs-situs jejaring sosial yaitu facebook, twitter dan lain sebagainya. Sifat para remaja yang labil dan cenderung untuk mengikuti trend jaman merupakan faktor penunjang mengapa para pelajar SMPN 1 Kalidawir memilih ponsel sebagai media untuk mengakses internet ketimbang menggunakan fungsi ponsel yang sesungguhnya.
Game dan MP3 meraih prosentase sebesar 12,20%. Sebagian para pelajar memilih untuk menggunakan ponsel sebagai sarana hiburan yaitu untuk game dan mendengarkan music player pada saat jam istirahat ataupun jam-jam santai. Hal ini dilakukan pelajar SMPN 1 Kalidawir dengan alasan untuk mengusir rasa penat setelah berkutat dengan pelajaran yang dibahasa disekolah.
Dalam mempergunakan teknologi komunikasi seperti ponsel tentu terdapat manfaat dan kerugiannya. Seperti hasil survey yang diperoleh dari SMPN 1 Kalidawir. Hasil tersebut menyatakan bahwa 10%  pelajar SMP tersebut menggunakan fungsi ponsel untuk melihat video porno. Untuk sisa prosentase hanya 9% . Prosentase tersebut mewakili ponsel digunakan sebagai media transfer data, media bertukar foto dan masih banyak lainnya.
Dari data yang diperoleh dari pelajar SMPN 1 Kalidawir Kota Tulungagung, bisa ditarik kesimpulan bahwa para pelajar sebagian besar menggunakan ponsel untuk berkomunikasi dengan kerabat dan orang tua mereka. Namun tidak menutup kemungkinan fungsi ponsel juga dapat disalah gunakan oleh para pelajar.

BAB III

PENUTUP


3.1  Kesimpulan
Setiap tekhnologi pasti mempunyai dampak, tidak terkecuali ponsel. Jika ada dampak positif pasti juga terdapat dampak negatif.  Para pelajar SMPN 1 Kalidawir Kota Tulungagung dapat membatasi penggunaan ponsel itu dari kesadaran diri sendiri, pengaruh dari teman, dan juga guru di sekolah. Jika pelajar dapat membagi waktu dan dapat membedakan antara sekolah dan bermain ponsel, tentu tidak menjadi masalah yang besar. Namun hal tersebut juga perlu adanya batasan dari guru di sekolah dan juga batasan dari orang tua. Hal ini dilakukan untuk mengingatkan para pelajar agar tidak berefek ketagihan yang sangat terhadap ponsel.
Jika ada pendapat yang mengatakan bahwa penurunan prestasi belajar dikarenakan oleh ponsel, hal tersebut tidaklah 100% benar. Tergantung dari Si pemakai ponsel itu sendiri. Semua orang tentu mempunyai ponsel tidak terkecuali para pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA. Namun para pelajar tersebut tidak terlalu mengetahui fungsi sebenarnya dari ponsel itu sendiri. Jadi dapat disimpulkan dari makalah ini bahwa seorang pelajar boleh saja mempergunakan ponsel, namun tidak boleh sampai ketagihan. Karena faktor ketagihan itulah yang bisa membuat para pelajar malas belajar sehingga prestasi di sekolahpun ikut menurun.


DAFTAR PUSTAKA

·     Briggs, Asa & Burke, Peter. 2006. Sejarah Sosial Media. Jakarta. Anggota IKAPI DKI Jakarta & Pusat Perbukuan.
·       Besari, Sahari. 2008. Teknologi di Nusantara. Jakarta. Salemba Teknika
· Daus. Dampak Positif & Negatif Handphone bagi Pelajar. 2009. http://musik-borneo.blogspot.com/2009/05/dampak-positif-negatif-handphone-bagi.html.
·   Muzakkar, Kahar, dkk Dampak Negatif Alat Komunikasi (Hp) Bagi Siswa/Remaja 2010 diunduh dari  http://halil4.wordpress.com/2010/04/08/dampak-negatif-alat-komunikasi-hp-bagi-siswaremaja/